SMK N 1 Tasikmalaya Tingkatkan Kerjasama Dengan Perusahaan Jepang

Kota Tasikmalaya, Buser Trans Online. Com. 

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tentunya membutuhkan usaha dan kerja keras. Begitu juga dengan SMK NEGERI 1 Kota Tasikmalaya berbagai macam jenis prestasi sudah banyak di torehkan. Namun ada 1 program unggulan yang dimiliki oleh SMK NEGERI Kota Tasikmalaya yaitu melakukan kerjasama dengan perusahaan Jepang.

Ketika wartawan media Buser trans online melakukan kunjungan ke kampus SMK negeri 1 kota Tasikmalaya, tepatnya 14 Maret 2023, DR. H.wawan s,pd, MM di ruang kerjanya menjelaskan bahwa
Pembukaan Kelas Industri, tokyo Biso Kogyo Corporation Japan di SMKN 1 Kota Tasikmalaya. Sebanyak 25 siswa berkesempatan untuk bisa magang di Negeri Sakura. Oleh karena itu, pihak sekolah sudah menyesuaikan Kurikulum yang diterapkan dengan Kurikulum yang ada di Tokyo.

“ Mulai hari ini kita sudah melakukan proses pembelajaran, karena yang diambil Ini kelas XI dengan kurikulum yang sudah disinkronkan dengan kurikulum industri ,” ungkap Dr. H. Wawan S, Pd, MM.

Adapun yang diambil siswa dari berbagai program bukan hanya jurusan perhotelan saja. Menurutnya, yang penting siswa punya keinginan untuk menambah Pokok Pembelajaran masing masing.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa SMK NEGERI 1 Kota Tasikmalaya, sampai saat ini sudah menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan perusahaan Jepang, seperti
Tokyo Biso Kogyo Corporation: Building cleaning, Liana Segrus: Restoran atau perawat, Gaia Restoran: industri pengolahan makanan perawat Engjner ,Talenfex: Restoran Hotel, Porters Corporation dan FKG Corporation .

Untuk meningkatkan kerjasama dengan perusahaan Jepang, SMKN 1 Kota Tasikmalaya juga merekrut anak anak alumni dan kelas 12 yang berminat bahwa dari tanggal 14 Maret sampai dengan 22 Maret 2024 SMKN I Kota Tasikmalaya sedang tes wawancara dengan perusahaan Jepang .

Tentunya keberhasilan ini tidak mudah di dapatkan, dan harus benar benar bekerja keras .
Selanjutnya yang sudah mengikuti kelas industri ini kurikulum akan berbeda dengan yang reguler,

” Ada proses tambahan pembelajaran terutama di bidang sofskil, dan Kebudayaan ketika nanti sedang berada di sana,” ungkapnya.

Menurut Dr. H. Wawan S.pd , MM legitimasi kelas industri tidak main main di SMKN 1 Kota Tasikmalaya, dari mulai Kedutaan Besar, Disnaker, Dinas Pendidikan Jabar ikut terlibat.

Hal Ini, untuk memperkuat jawaban bahwa SMK ini menjawab kalau lulusan SMK bukan penyumbang pengangguran, ini bisa dibuktikan dari 451 siswa diseleksi sampai 25 orang dengan proses yang panjang .

” Sebagai pucuk pimpinan dari SMK NEGERI 1 Kota Tasikmalaya Dr. H. Wawan S.pd, MM di masa menjelang hari pensiun, beliau berharap siapapun Kepala Sekolah yang menggantikan beliau di kemudian hari agar terus melanjutkan program unggulan dan lebih meningkatkan kerjasama dengan perusahaan Jepang,” Pungkasnya. (Firman).