SMK NEGERI 3 Tasikmalaya Terapkan Model Pembelajaran Teaching Factory

Kota Tasikmalaya, Buser Trans Online Com.

Pendidikan vokasi memegang peranan penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk memasuki dunia kerja. SMKN 3 Tasikmalaya yang di kepalai oleh Drs. H. Endang Zenal, M.Ag
telah mengambil langkah maju dengan menerapkan model pembelajaran teaching factory.
Dengan fokus pada beragam konsentrasi keahlian, termasuk kriya kulit dan imitasi, kriya logam
dan perhiasan, kriya kayu dan rotan, kriya tekstil dan batik, Desain Komunikasi Visual, serta
Teknik Kendaraan Ringan, sekolah ini menawarkan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan berlatih dalam lingkungan yang menyerupai industri.

Adapun  Konsentrasi Keahlian dan Produk/Jasa yaitu: 1. Kriya Kulit dan Imitasi:
-Produk: Sepatu L2R, tas, sabuk, sandal
-Jasa: Pemeliharaan dan perbaikan produk kulit
2.Kriya Logam dan Perhiasan meliputi
-produk: Plakat, medali, aksesori perhiasan
-Jasa: Desain dan pembuatan produk logam
3.Kriya Kayu dan Rotan meliputi
-Produk: Nampan, tempat tissue, mebel kayu
-Jasa: Pemeliharaan dan perbaikan produk kayu
4.Kriya Tekstil dan Batik meliputi
-Produk: Kain batik, baju seragam praktek, kemasan makanan
-Jasa: Jahit dan desain tekstil
5.Desain Komunikasi Visual:
-Produk: Desain grafis, poster, brosur
-Jasa: Desain visual untuk berbagai keperluan promosi
6.Teknik Kendaraan Ringan:
-Produk: Pemeliharaan kendaraan ringan, seperti ganti oli, service ringan
-Jasa: Perbaikan dan pemeliharaan kendaraan bermotor.

Kerjasama dengan mitra industri lokal memainkan peran penting dalam keberhasilan model
pembelajaran ini. Beberapa mitra industri yang terlibat dalam proses pembelajaran teaching
factory di SMKN 3 Tasikmalaya antara lain: 1. NG Shoes Manufacturer: Perusahaan ini merupakan home industri yang bergerak di bidang produksi alas kaki. Melalui kerjasama ini, siswa dapat belajar langsung tentang
proses produksi sepatu L2R, sandal, dan produk alas kaki lainnya. 2. C57 AMI JAYA: Perusahaan percetakan lokal ini berkontribusi dalam pengajaran siswa dalam membuat kemasan makanan, plakat, medali, dan produk-produk cetakan lainnya. Siswa dapat belajar tentang desain grafis dan proses produksi cetakan yang berkualitas. 3. Parahyangan Motor: Mitra industri ini bergerak dalam perawatan kendaraan, termasuk jasa pemeliharaan kendaraan ringan seperti ganti oli dan service ringan. Siswa
mendapatkan kesempatan untuk memahami proses perawatan kendaraan secara langsung
di bawah bimbingan praktisi yang berpengalaman.

Manfaat Kerjasama dengan Industri
1. Relevansi Kurikulum: Melalui kerjasama ini, kurikulum sekolah dapat terus diperbarui
agar selalu sesuai dengan tuntutan industri dan perkembangan teknologi terbaru.
2. Pengalaman Praktis: Siswa mendapatkan pengalaman praktis yang berharga dengan
terlibat langsung dalam produksi barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan industri.
3. Kesempatan Karier: Kerjasama dengan industri membuka peluang bagi siswa untuk
mendapatkan magang, pekerjaan paruh waktu, atau bahkan penempatan kerja langsung
setelah lulus.
4. Jaringan dan Koneksi: Siswa dapat membangun jaringan profesional dan koneksi
dengan praktisi industri, yang dapat membantu mereka dalam memasuki dunia kerja.

Tantangan dan Solusi
1.Kesesuaian Waktu: Koordinasi antara sekolah dan mitra industri dalam menentukan
jadwal pembelajaran dapat menjadi tantangan. Solusinya adalah dengan komunikasi yang  efektif dan fleksibel dari kedua belah pihak.
2.Ketersediaan Sumber Daya: Tidak semua mitra industri memiliki sumber daya yang
cukup untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, sekolah dapat mencari lebih banyak mitra industri atau memanfaatkan sumber daya internal untuk mengatasi masalah ini. Dan dapat disimpulkan
Kerjasama antara SMKN 3 Tasikmalaya dengan mitra industri lokal dalam implementasi model
pembelajaran teaching factory membawa banyak manfaat bagi siswa, sekolah, dan komunitas
industri. Dengan mengatasi tantangan yang ada melalui komunikasi yang efektif dan kreativitas dalam mencari solusi, kerjasama ini dapat menjadi landasan yang kuat dalam mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang sukses di dunia kerja.

Untuk mencapai dan meraih kesuksesan tersebut tentunya SMK NEGERI 3 TASIKMALAYA tentunya tidak lepas dari tenaga tenaga pendidik yang mahir dalam desain produk kreatif kewirausahaan dan berkompetensi dalam bidangnya masing masing.

Adapun kompetensi yang diajarkan oleh para guru pendidik yaitu:
1.Pembuatan produk alas kaki
2.pembuatan produk busana
3.pembuatan produk  non alas kaki dan non busana
4.pembuatan produk tatah sungging .

Program kelas industri di SMK N 3 TASIKMALAYA sudah berjalan sejak tahun 2022/2023 sampai dengan sekarang dan bekerjasama dengan perusahaan perusahaan besar.

Jumat 22 Desember 2024 Drs. H. Endang Zaenal, M.Ag memaparkan apa yang menjadi Visi dan misi dari SMK NEGERI 3 TASIKMALAYA,
Visi yaitu SMK Negeri 3 Tasikmalaya mewujudkan lulusan
yang cerdas, kreatif dan berkarakter Pancasila menuju Jabar Juara Lahir Batin.
Misi :
1. Mengembangkan kemampuan intelektual, berpikir kritis, kemampuan sosial
emosional, dan belajar sepanjang hayat.
2. Mengembangkan kecakapan vokasi sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di dunia usaha dan dunia kerja
3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, menghasilkan ide,
berpikir asosiatif dan inovatif.
4. Mewujudkan ekosistem dan kerjasama strategis dengan berbagai pihak dalam
rangka penguatan kurikulum, daya dukung dan layanan pendidikan yang berkualitas.
5. Mewujudkan pengembangan ahlak mulia antara lain: integritas, kepedulian
sosial, disiplin, empati, kolaborasi, inklusif, sikap etis dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan sesuai tuntunan agama, profil pelajar Pancasila budaya kerja dan kearifan lokal.

Melalui visi dan misi tersebut SMK NEGERI 3 TASIKMALAYA mempunyai Tujuan yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang cerdas secara spiritual, intelektual, sosial, emosional,
sesuai dengan potensi diri dan lingkungannya
2. Mengembangkan pembelajaran aktif, interaktif, inspiratif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
3. Meningkatkan mutu pembelajaran melalui kerja sama strategis dengan dunia
usaha, dunia kerja, perguruan tinggi dan pihak lain dalam peningkatan mutu kurikulum, proses pembelajaran, penilaian, sarana prasarana, kompetensi pendidik
dan tenaga kependidikan, dan pembiayaan.

4. Menyalurkan lulusan sesuai minat kerja di dalam dan luar negeri/wirausaha/melanjutkan pendidikan
5. Mewujudkan kerjasama strategis dengan dunia usaha/dunia kerja kerja terkait peningkatan kompetensi dan keterserapan kerja lulusan.
6. Menyediakan daya dukung pembelajaran (sarana praktik) berstandar industri.
7. Mewujudkan manajemen berbasis sekolah (MBS) yang sinergis, kuat dan visioner
8. Mengimplementasikan Kurikulum berbasis industri/dunia usaha serta akademik, pungkasnya di ruang kerjanya ( Firman.S)